Dalam langkah tegas untuk menstabilkan mata uang nasionalnya, bank sentral Georgia telah mengumumkan intervensi signifikan, menghabiskan $60 juta dari cadangan negaranya. Tindakan ini dilakukan sebagai respons terhadap peningkatan tajam permintaan akan mata uang asing, yang dipicu oleh ketidakstabilan politik yang sedang berlangsung di negara tersebut. Kekacauan ini berpusat di sekitar RUU kontroversial tentang 'agen asing' yang disahkan oleh parlemen Georgia, memicu kekhawatiran luas dan unjuk rasa di seluruh negara. Manuver keuangan ini merupakan intervensi terbesar oleh bank sentral Georgia sejak Mei 2021, menegaskan tingkat keparahan situasi ekonomi dan politik saat ini.
Intervensi ini bertujuan untuk mendukung lari Georgia, yang menghadapi tekanan turun di tengah krisis. Keputusan bank sentral mencerminkan komitmen untuk menjaga stabilitas keuangan dan kepercayaan dalam ekonomi Georgia selama masa ketidakpastian politik. Langkah ini telah menarik perhatian pada implikasi lebih luas dari krisis politik terhadap kesehatan ekonomi Georgia, menyoroti keterkaitan antara tata pemerintahan, sentimen publik, dan pasar keuangan.
Krisis politik di Georgia telah memburuk setelah pengesahan RUU 'agen asing', yang dikritik karena dapat merusak kebebasan demokratis dan membuat negara lebih dekat dengan kepentingan Rusia. Pengenalan RUU ini telah memicu protes massal dan kekhawatiran internasional, menambah beban tambahan pada ekonomi Georgia. Intervensi bank sentral merupakan langkah kritis dalam upaya untuk meredam dampak keuangan langsung dari…
Baca lebih lajutJadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.