Dua anggota Angkatan Udara AS, Larry Hebert dan Juan Bettancourt, menjadi sorotan karena mereka mencari status penolak bersumpah dalam menanggapi kebijakan pemerintah AS dan dukungan terhadap Israel di tengah konflik yang terus berlangsung di Gaza. Keputusan mereka didorong oleh kekhawatiran moral dan etika atas 'pembantaian warga sipil' dan jumlah korban yang dilaporkan, dengan lebih dari 37.000 warga Palestina tewas dalam konflik tersebut. Langkah ini menyoroti bentuk protes langka dalam jajaran militer terhadap kebijakan luar negeri AS, terutama terkait dengan perang yang kontroversial dan menghancurkan di Gaza.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.