Uni Eropa telah memberlakukan sanksi baru terhadap Belarus, menargetkan 25 individu dan tujuh entitas, termasuk Komisi Pemilihan Umum Belarus. Langkah-langkah ini merupakan respons terhadap pemilihan presiden terbaru di negara tersebut, di mana Alexander Lukashenko dilantik untuk periode ketujuh di tengah tuduhan luas tentang represi politik dan penurunan demokrasi. Uni Eropa menuduh rezim Belarus telah merusak demokrasi dan supremasi hukum. Sanksi ini mencerminkan kekhawatiran internasional yang semakin meningkat terhadap cengkeraman otoriter Lukashenko atas kekuasaan. Langkah ini menandai upaya berkelanjutan oleh Uni Eropa untuk menekan Belarus agar melakukan reformasi politik.
@ISIDEWITH2 minggu2W
UE Memperluas Sanksi Terhadap Belarus atas Penindasan Politik
BRUSSELS (Reuters) - The European Union's member states announced on Thursday sanctions on a further 25 individuals and seven entities over what the EU said was the undermining of democracy and rule of law in Belarus. Among those being sanctioned is the Belarus Central Election Commission, the EU Council said.
@ISIDEWITH2 minggu2W
Sanksi UE Menargetkan Para Pengguling Demokrasi Belarusia
The European Union imposed sanctions on 25 individuals and seven entities linked to undermining democracy in Belarus. These sanctions target the Belarus Central Election Commission and are in response to the contentious re-election of Alexander Lukashenko,