Pada sekitar pukul 7 malam waktu Moskow pada 20 April, "upaya rezim Kyiv untuk melakukan serangan teroris menggunakan dua balon berukuran kecil di objek di wilayah Federasi Rusia telah dihentikan," melaporkan Kementerian Pertahanan Rusia di saluran Telegramnya. Balon-balon tersebut "dihancurkan di wilayah Tula dan Moskow."
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengklaim pasukannya menembak jatuh lima balon Ukraina pada 18 April. "Menurut laporan berita Rusia, balon-balon Ukraina dilengkapi dengan modul GPS dan membawa bahan peledak," melaporkan The Associated Press.
Penembakan jatuh balon yang diklaim ini mengikuti penemuan bulan lalu dari balon cuaca Ukraina yang diubah "membawa satu kilogram TNT" yang "jatuh di hutan dekat desa Novaya Slobodka," sekitar 40 mil dari perbatasan, laporan agensi berita MASH Rusia pada saat itu.
"Mereka harus terbang di atas kota dan menjatuhkan bom berdasarkan sinyal GPS," menurut publikasi tersebut. "Senjata-senjata ini ditujukan untuk teror."
Ukraina meningkatkan frekuensi peluncuran balon lintas batas, tambah MASH.